Posts

FILM "KETIKA MAS GAGAH PERGI" : DAKWAH BISA DIMANA SAJA

Image
Film Ketika Mas Gagah Pergi, adalah sebuah film yang di angkat berdasarkan novel kumpulan cerita pendek karya bunda Helvi Tiana Rosa yang sangat fenomenal, karena setelah selama dua puluh tahun novel yang ditulis dan menjadi best seller hingga dicetak secara berulang.    Artinya cerita dari sebuah novel atau buku yang diangkat menjadi sebuah Film ini sangat menyentuh dan kita dapat feelnya juga pastinya akan ada kesan yang tersirat. Tentu kita akan antusias dan penasaran membayangkan apakah bentuk visualnya bisa sebagus bentuk tulisannya. Karena sebagian orang yang pernah membaca sebuah novel pasti berharap filmnya bisa sebagus isi cerita dalam novelnya bukan? Film Ketika Mas Gagah Pergi merupakan film yang dimodali secara crowdfunding atau patungan, dan keuntungannya lebih dari 50% disalurkan untuk dana kemanusiaan. Bunda Helvi memproduseri sendiri film KMGP karena ingin mewujudkan secara utuh sosok mas Gagah sesuai dengan idealismenya, beliau tidak ingin film ini ke...

Mengenal FILM "3600 Detik' Saat Usia SMP

Image
  Hallo sobat, perkenalkan nama saya Ismi Shofayana. Saya berasal dari daerah Priangan Timur, tepatnya saya lahir di Kota Tasikmalaya tanggal 16 November pada tahun ketika Indonesia sedang mengalami kerusuhan, yakni tahun 1998. Saya adalah anak kelima dari sepuluh bersaudara. Saya dilahirkan dari 2 suku, yakni suku Betawi (dari Ibu) dan Suku Sunda (dari Ayah). Pada tahun 2004 yang lalu, ketika umur saya 6 tahun saya tidak tinggal besama orang tua saya di Tasik melainkan tinggal bersama kakak ibu saya di jakarta, karna kondisi ekonomi keluarga sedang krisis jadi saat itu saya dititipkan dan di asuh oleh kaka ibu saya, bahkan saya di sekolahkan TK di Jakarta selama 2 Tahun disana. Selama 2 tahun itu saya sering di ajak oleh Kakak ibu saya yang suka di panggil oleh saya mamah Haji ini ke Sentul. Di Sentul ini ada sebuah villa yang seringkali menjadi salahsatu tempat lokasi Shooting Film, ada Film laga, horor, bahkan komedi. Nah, disanalah saya sudah mengenal dunia perfilman, bukan saj...